NERACA PEMBAYARAN, ARUS MODAL ASING, DAN UTANG LUAR NEGERI
NAMA       : Lucky Dzikra Mauludy
NPM           :
23215862
KELAS       :
1EB17
A. NERACA
PEMBAYARAN
Neraca
pembayaran merupakan suatu ikhtisar yang meringkas transaksi-transaksi antara
penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain selama jangka waktu tertentu
(biasanya satu tahun). Neraca pembayaran mencakup pembelian dan penjualan
barang dan jasa, hibah dari individu dan pemerintah asing, dan transaksi
finansial. Umumnya neraca pembayaran terbagi atas neraca transaksi berjalan dan
neraca lalu lintas modal dan finansial, dan item-item finansial.
Transaksi
dalam neraca pembayaran dapat dibedakan dalam dua macam transaksi.
- Transaksi debit, yaitu transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari dalam negeri ke luar negeri. Transaksi ini disebut transaksi negatif (-), yaitu transaksi yang menyebabkan berkurangnya posisi cadangan devisa.
 - Transaksi kredit adalah transaksi yang menyebabkan mengalirnya arus uang (devisa) dari luar negeri ke dalam negeri. Transaksi ini disebut juga transaksi positif (+), yaitu transaksi yang menyebabkan bertambahnya posisi cadangan devisa negara.
 
B. ARUS
MODAL MASUK
Selama
periode yang diamati, indonesia telah menjadi importir modal. Arus masuk modal
asing (net capital inflows) meningkat dari hampir 300 juta dolar AS per tahun
pada akhir 1960-an hinga lebih dari 13 miliar dolar AS pada tahun 1984. hanta
terjadi satu kali arus modal keluar (net capital outflow) pada tahun 1975
seiring dengan adanya krisis Pertamina. PMA tercatat sedikit diatas 10% dari
arus total, namun dalam bebedrapa tahun, terutama awal pelita I, pangsanya
hampir 1/3 dari arus total. Umumnya, porsi terbesar PMA dia lokasikan di sektor
pertambangan dan minyak, sedang peringkat ke 2 di sektor manufaktur (Hill,
1988:81). Selama periode 1967-1985, sektor migas menerima 78% dari investasi
total, sementara di sektor manufaktur hampir mencapai 20%. Investasi di sektor
pertanian dan jasa relatif sabgat kecil karena dibatasi kiprah modal asing di
sektor ini.
C. UTANG
LUAR NEGERI
Utang luar
negeri atau pinjaman luar negeri, adalah sebagian dari total utang suatu negara
yang diperoleh dari para kreditor di luar negara tersebut. Penerima utang luar
negeri dapat berupa pemerintah, perusahaan, atau perorangan. Bentuk utang dapat
berupa uang yang diperoleh dari bank swasta, pemerintah negara lain, atau
lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia.
Utang luar
negeri Indonesia lebih didominasi oleh utang swasta. Berdasarkan data di Bank
Indonesia, posisi utang luar negeri pada Maret 2006 tercatat US$ 134 miliar,
pada Juni 2006 tercatat US$ 129 miliar dan Desember 2006 tercatat US$ 125,25
miliar. Sedangkan untuk utang swasta tercatat meningkat dari US$ 50,05 miliar
pada September 2006 menjadi US$ 51,13 miliar pada Desember 2006.Negara-negara
donor bagi Indonesia adalah:
- Jepang merupakan kreditur terbesar dengan USD 15,58 miliar.
 - Bank Pembangunan Asia (ADB) sebesar USS 9,106 miliar
 - Bank Dunia (World Bank) sebesar USD 8,103 miliar.
 - Jerman dengan USD 3,809 miliar, Amerika Serikat USD 3,545 miliar
 - Pihak lain, baik bilateral maupun multilateral sebesar USD 16,388 miliar.
 
Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Posisi_utang_luar_negeri_Indonesia
Komentar
Posting Komentar