PDB, PERTUMBUHAN DAN PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
NAMA       : Lucky Dzikra Mauludy
NPM           :
23215862
KELAS       :
1EB17
A. Produk Domestik Bruto
Produk
domestik bruto (PDB) adalah nilai pasar semua barang dan jasa yang diproduksi
oleh suatu negara pada periode tertentu. PDB merupakan salah satu metode untuk
menghitung pendapatan nasional.
PDB Nominal
merujuk kepada nilai PDB tanpa memperhatikan pengaruh harga. Sedangkan PDB riil
<-- atas="" atau="" dasar=""
disebut="" harga="" konstan=""
pdb=""> mengoreksi angka PDB nominal dengan memasukkan pengaruh
dari harga.
PDB = konsumsi
+ investasi + pengeluaran
pemerintah + (ekspor - impor)
PDB dapat
dihitung dengan memakai dua pendekatan, yaitu pendekatan pengeluaran dan
pendekatan pendapatan. Rumus umum untuk PDB dengan pendekatan pengeluaran
adalah:
Di mana konsumsi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh
rumah tangga, investasi oleh sektor usaha, pengeluaran pemerintah oleh pemerintah, dan ekspor dan impormelibatkan
sektor luar negeri.          
 PDB = sewa + upah + bunga + laba
Sementara
pendekatan pendapatan menghitung pendapatan yang diterima faktor produksi
Di mana sewa adalah pendapatan pemilik faktor produksi tetap
seperti tanah, upah untuk tenaga kerja, bunga untuk pemilik modal, dan laba untuk pengusaha.
Secara
teori, PDB dengan pendekatan pengeluaran dan pendapatan harus menghasilkan
angka yang sama. Namun karena dalam praktek menghitung PDB dengan pendekatan
pendapatan sulit dilakukan, maka yang sering digunakan adalah dengan pendekatan
pengeluaran.
PDB negara
yang berbeda dapat dibandingkan dengan menukar nilainya dalam mata uang lokal
menurut:
·        
nilai tukar mata uang saat ini: PDB dihitung sesuai dengan nilai
tukar yang sedang digunakan dalam pasar mata uang internasional,
atau
·        
nilai tukar keseimbangan kemampuan
berbelanja: PDB
dihitung sesuai keseimbangan kemampuan berbelanja (PPP)
setiap mata uang relatif kepada standar yang telah ditentukan (biasanya dolar AS).
Peringkat
relatif negara-negara dapat berbeda jauh antara satu metode dengan metode
lainnya.
Dari data
PDB dapat juga diturunkan beberapa indikator ekonomi penting lainnya, seperti :
1.    Produk Nasional Bruto                                                                                                              
yaitu PDB ditambah dengan pendapatan neto dari luar negeri. Pendapatan
neto itu sendiri merupakan pendapatan atas faktor produksi (tenaga kerja dan
modal) milik penduduk Indonesia yang diterima dari luar negeri dikurangi dengan
pendapatan yang sama milik penduduk asing yang diperoleh di Indonesia.
2.    Produk Nasional Neto atas dasar harga pasar                                                                     
yaitu PDB dikurangi dengan seluruh penyusutan atas barang-barang modal
tetap yang digunakan dalam proses produksi selama setahun.
3.    Produk Nasional Neto atas dasar biaya
faktor produksi yaitu                                       produk
nasional neto atas dasar harga pasar dikurangi dengan pajak tidak langsung
neto. Pajak tidak langsung neto merupakan pajak tidak langsung yang dipungut
pemerintah dikurangi dengan subsidi yang diberikan oleh pemerintah. Baik pajak
tidak langsung maupun subsidi, kedua-duanya dikenakan terhadap barang dan jasa
yang diproduksi atau dijual. Pajak tidak langsung bersifat menaikkan harga jual
sedangkan subsidi sebaliknya. Selanjutnya, produk nasional neto atas dasar
biaya faktor produksi disebut sebagai Pendapatan Nasional.
4.    Angka-angka per kapita                                                                                                           
yaitu ukuran-ukuran indikator ekonomi sebagaimana diuraikan di atas
dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.
Konsep Dan
Definisi PDB Pengeluaran :
a.    Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga                                                                    
Pengeluaran konsumsi rumah tangga (PKRT) merupakan pengeluaran atas
barang dan jasa oleh rumah tangga untuk tujuan konsumsi. Dalam hal ini rumah
tangga berfungsi sebagai pengguna akhir (final demand) dari berbagai jenis
barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian.
b.    Pengeluaran Konsumsi Pemerintah                                                                         
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah adalah nilai seluruh jenis output
pemerintah dikurangi nilai output untuk pembentukan modal sendiri dikurangi
nilai penjualan barang/jasa (baik yang harganya signifikan dan tdk signifikan
secara ekonomi) ditambah nilai barang/jasa yang dibeli dari produsen pasar
untuk diberikan pada RT secara gratis atau dengan harga yang tidak signifikan
secara ekonomi (social transfer in kind-purchased market production).
c.     Pembentukan Modal Tetap Bruto                                                                                      
Secara garis besar PMTB didefinisikan sebagai pengeluaran unit produksi
untuk menambah aset tetap dikurangi dengan pengurangan aset tetap bekas.
d.    Inventori                                                                                                                              
Inventori adalah persediaan yang dikuasai oleh unit yang menghasilkan
untuk digunakan dalam proses lebih lanjut, dijual, atau diberikan pada pihak
lain, atau digunakan dengan cara lain.
e.    Ekspor – Impor                                                                                                                        
Dalam SNA 1993, transaksi ekspor-impor barang luar negeri dalam komponen
PDRB Penggunaan Provinsi merupakan salah satu bentuk transaksi internasional
antara pelaku ekonomi yang merupakan residen suatu wilayah Provinsi terhadap
pelaku ekonomi luar negeri (non-resident).
B. Pertumbuhan Ekonomi Dan Perubahan
Struktur Ekonomi
Pertumbuhan
Ekonomi                                                                                                                         
Di dalam Garis Besar Haluan Negara (GBHN) dinyatakan secara ekspilist
bahwa pembangunan ekonomi merupakan salah satu bagian penting dari pembangunan
nasional dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Konsep Dan
Cara Perhitungan                                                                 
                       Pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dan berkelanjutan merupakan kondisi utama atau suatu
keharusan bagi kelangsungan pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan.
Selain dari sisi permintaan (konsumsi), dari sisi penawaran, pertumbuhan
penduduk juga membutuhkan pertumbuhan kesempatan kerja (sumber pendapatan).
Pertumbuhan ekonomi tanpa disertai dengan penambhan kesempatan kerja akan
mengakibatkan ketimpangan dalam 
pembagian dari penambahan pendapatan tersebut (cateris paribus), yang
selanjutnya akan mencipatakan suatu kondisi pertumbuhan ekonomi dengan
peningkatan kemiskinan.
Sumber-sumber
Pertumbuhan                                                                                      
Pertumbuhan ekonomi bisa bersumber dari pertumbuhan peningkatan agregat
atau  pertumbuhan penawaran agregat.
C. Pertumbuhan Ekonomi selama orde
baru hingga saat ini                      Pada masa Orde Baru (1966-1997), masa
pemerintahan orde baru dicanangkan pembangunan dibidang perekonomian.
Pengertian perencanaan bermakna sangat kompleks apa lagi disertai dengan
istilah pembangunan. Sampai sekarang belum ada defenisi perencanaan yang
memuaskan semua semua pihak, karena masing-masing ahli tentang perencanaan
mendefenisikan menurut pengertiannya masing-masing, yang di antaranya:
Berhubungan dengan hari depan, Menyusun seperangkat kegiatan secara sistematis,
Dirancang untuk mencapai tujuan tertentu. 
Sejak Masa
Reformasi (1998-sekarang), perekonomian indonesia ditandai dengan krisis
monoter yang berlanjut menjadi krisis ekonomi yang sampai saat ini belum
menunjukkan tanda-tanda kearah pemulihan. Walaupun ada pertumbuhan ekonomi
sekitar 6% untuk tahun 1997 dan 5,5% untuk tahun 1998 dimana inflasi sudah
duperhitungkan namun laju inflasi masih cukup tinggi yaitu sekitar 100%. Pada
tahun 1998 hampir seluruh sector mengalami pertumbuhan negatif, hal ini berbeda
dengan kondisi ekonomi tahun 1999. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia. Adapun faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
Indonesia, secara umum adalah : faktor produksi, faktor investasi, faktor
perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran, faktor kebijakan moneter dan
inflasi, faktor keuangan negara.
D. Faktor-faktor Penentu Prospek
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia :
Faktor
Internal                                                                                                                                  
Krisis ekonomi pada tahun 1998 yang disebabkan oleh buruknya
fundamentalekonomi nasional, serta lambatnya proses pemulihan ekonomi nasional
pasca peristiwa tersebut menyebabkan banyak investor asing yang enggan (bahkan
hinggasampai saat ini) menanamkan modalnya di Indonesia. Kemudian proses
pemulihanserta perbaikan ekonomi nasional juga tidak disertai kestabilan politik
dan keamananyang memadai, penyelesaian konflik sosial , serta tidak adanya
kepastian hukum.Padahal faktor-faktor non ekonomi inilah yang merupakan aspek
penting dalammenentukan tingkat resiko yang terdapat di dalam suatu Negara
untuk menjadi dasarkeputusan bagi para pelaku usaha atau investor terutama
asing, untuk melakukanusaha atau menginvestasikan modalnya di Negara tersebut.
Faktor
Eksternal                                                                                                         
                   Kondisi
perdagangan dan perekonomian regional serta dunia merupakan faktoreksternal
yang sangat penting untuk mendukung proses pemulihan ekonomi diIndonesia.
Mengapa kondisi perdagangan dan perekonomian regional atau duniatersebut dinilai
penting? Sebab, apabila kondisi perdagangan dan perekonomian Negara-negara
tersebut terutama mitra Indonesia sedang melemah, maka akan berdampak pula pada
proses pemulihan yang akan semakin mengulur waktu danakibatnya dapat menghambat
kemajuan perekonomian di Indonesia.
E. Perubahan Struktur Ekonomi 
Perubahan
struktur ekonomi, pada umumnya transformasi struktural. Yang didefinisikan
sebagai suatu rangkain perubahan yang saling terkait satu sama lainnya dalam
komposisi  permintaan agregat, perdangan
luar negeri (ekspor dan impor), penawaran agregat (produksi dan penggunaan
faktor–faktor produksi yang diperlukan guna mendukung proses  pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan. Teori perubahan struktural menitikberatkan pada transformasi
ekonomi yang dialami NB, yang semula bersifat subsisten menuju kesistem
perekonomian yang lebih modern.
Sumber :
Komentar
Posting Komentar